Ni Nengah Widiasih, seorang atlet para angkat berat dari Indonesia, menjadi sorotan dalam Paralimpiade Paris 2024
Ni Nengah Widiasih Raih Peringkat 5 di Final. |
Ni Nengah Widiasih merupakan salah satu andalan Indonesia dalam cabang olahraga angkat berat, dengan kategori 41 kg.
Dikutip dari Suaraindo.id, Widiasih telah meraih medali di dua Paralimpiade sebelumnya, yaitu medali perunggu di Paralimpiade Rio 2016 dan medali perak di Paralimpiade Tokyo 2020. Meski menghadapi cedera bahu menjelang Paralimpiade Paris, ia tetap bertekad kuat untuk membawa pulang medali ketiganya. Widiasih dikenal tidak hanya karena prestasinya, tetapi juga karena tekadnya yang kuat, bahkan dalam kondisi yang menantang.
Di Paralimpiade Paris 2024, cabang olahraga angkat berat memang telah menarik banyak perhatian, terutama karena atlet-atlet seperti Widiasih yang terus menunjukkan dedikasi luar biasa untuk mencapai prestasi di panggung internasional ini.
Angkat berat di Paralimpiade adalah salah satu cabang olahraga paling menantang dan penuh prestasi bagi para atlet penyandang disabilitas. Dalam Paralimpiade, cabang ini terbuka bagi atlet yang memiliki gangguan fisik pada tubuh bagian bawah, seperti paraplegia atau amputasi, sehingga mereka bertanding menggunakan tubuh bagian atas untuk mengangkat beban.
Berikut adalah beberapa informasi penting terkait angkat berat di Paralimpiade:
Kategori
Kelas Berat:
- Kompetisi dibagi berdasarkan kategori berat badan, seperti di olahraga angkat berat pada umumnya, dengan kelas berbeda untuk pria dan wanita.
- Misalnya, beberapa kelas yang populer adalah kategori 41 kg, 61 kg, 72 kg, 86 kg, dan kelas berat lainnya.
Format Kompetisi:
- Atlet bertanding dalam bench press atau angkat beban dengan posisi berbaring di bangku.
- Atlet harus mengangkat barbel dari posisi dada hingga lengan lurus, dan lift ini harus divalidasi oleh wasit untuk dianggap sah.
Klasifikasi:
- Atlet diklasifikasikan berdasarkan berat badan mereka untuk menciptakan kompetisi yang adil. Meskipun mereka mungkin memiliki jenis disabilitas yang berbeda, mereka berkompetisi dengan atlet lain dalam kategori berat badan yang sama.
Prestasi Atlet Indonesia
Indonesia memiliki sejarah panjang dalam angkat berat di Paralimpiade. Salah satu atlet yang sangat menonjol adalah Ni Nengah Widiasih, yang telah meraih medali di beberapa Paralimpiade sebelumnya. Widiasih terkenal karena tekadnya yang luar biasa dan merupakan inspirasi bagi banyak orang. Pada Paralimpiade Tokyo 2020, ia berhasil meraih medali perak dalam kategori 41 kg wanita, melanjutkan prestasinya setelah medali perunggu di Paralimpiade Rio 2016.
Keunikan dan Tantangan
- Disiplin dan Kekuatan Mental: Atlet angkat berat Paralimpiade sering kali menunjukkan tingkat disiplin, kekuatan mental, dan fisik yang luar biasa. Banyak dari mereka harus menghadapi kondisi fisik yang menantang serta mengelola cederanya sepanjang karier.
- Fokus pada Pengembangan Kekuatan Tubuh Bagian Atas: Karena sebagian besar atlet memiliki disabilitas di bagian bawah tubuh, latihan dan teknik mereka fokus pada penguatan tubuh bagian atas.
Angkat Berat di Paralimpiade Paris 2024
Cabang olahraga angkat berat terus menjadi salah satu daya tarik di Paralimpiade Paris 2024, dengan persaingan ketat dari berbagai negara yang mengirimkan atlet terbaik mereka. Atlet seperti Ni Nengah Widiasih dari Indonesia membawa harapan besar dan antusiasme untuk meraih medali.
Angkat berat di Paralimpiade bukan hanya soal kekuatan fisik, tetapi juga daya juang dan mental yang tinggi dalam menghadapi keterbatasan serta menantang diri untuk menjadi yang terbaik
Post a Comment