Coin Crypto yang Berpeluang Profit untuk Jangka Panjang Anti Delisting

Table of Contents

INFO TRADING - Pasar crypto masih menjadi salah satu platform yang banyak diburu oleh para pencari cuan melalui internet. Kata "Trader" adalah julukan untuk mereka yang melakukan traksaksi jual dan beli asset crypto di berbagai platform trading, seperti Indodax dan Pintu. Menjadi seorang Trader yang sukses memerlukan skill analisa yang baik dan pendanaan yang cukup, karena semakin banyak deposit maka peluang untuk mendapatkan keuntungan juga semakin besar. Bagi seorang Trader pemula, disarankan untuk tidak langsung melakukan deposit dalam jumlah yang besar, pelajari terlebih dahulu sistem trading di suatu platform, analisa dengan baik pergerakan pasarnya, pelajari asal-usul koin kripto yang akan dibeli, dan pahami tingkat resikonya. 

Coin Cerypto yang Berpeluang Profit untuk Jangka Panjang (Bitcoin, Ethereum, dan Solana)

 

Asal Mula Cryptocurrenncy (Crypto)

Pada dasarnya, Crypto diluncurkan bertujuan untuk menciptakan sebuah sistem pembayaran digital yang terdesentralisasi, tingkat keamanan yang tinggi, dan bersifat transparan. 

Sebelum adanya Crypto, pada tahun 1983, ada seorang jenius bernama David Chaum yang memperkenalkan konsep uang elektronik anonim yang dikenal sebagai eCash dan inilah cikal bakal lahirnya cryptocurrency. Kemudian setelah 15 tahun berlangsung, ada seorang ilmuwan komputer yang berhasil mencetuskan gagasannya tentang "b-money" yaitu sebuah mata uang elektronik yang terdesentralisasi dan bersifat anonim.

Setelah kemunculan eCash dan b-money sebagai mata uang elektronik, kemudian di tahun 2008, ada seorang jenius yang bernama Satoshi Nakamoto yang lahir diperkirakan antara tahun 1974 - 1977 (masih menjadi misteri) dan ia adalah seorang pemrakarsa mata uang elektronik berikutnya. Mata uang elektronik yang diciptakan oleh Satoshi Nakamoto adalah "Bitcoin". Seperti yang sudah diketahui, bahwa Bitcoin adalah mata uang elektronik yang eksis hingga saat tulisan ini dibuat (19 Januari 2025). Bitcoin menjadi mata uang elektronik yang paling kuat eksistensinya, sudah sangat terdesentrasilasi, dapat digunakan secara global, dan masih menjadi buruan para trader atau pemburu cryptosurrency secara global.

Selain Bitcoin, dengan berkembangnya sistem informasi dan teknologi yang disertai berbagai inovasi dari para jenius di bidang crypto, sudah banyak bermunculan crypto dan token-token yang diperjual belikan sebagai asset mata uang elektronik di banyak platform. Coin-coin crypto yang sudah banyak luas beredar di pasar mata uang elektronik diantaranya, seperti Litecoin, Dogecoin, Pepe coin, dan masih banyak lagi. 

Menjadi seorang trader di pasar uang elektronik (cryptocurrency) harus pandai dalam menganalisa dan mengetahui jenis coin crypto yang akan dibeli, hingga sampai mana bisa menghasilkan profit. Berikut ini, Info24jam.net akan memberikan ulasan terkait "Coin Crypto yang Berpeluang Profit untuk Jangka Panjang dan Anti Delisting".

Coin Crypto yang Berpeluang Profit Jangka Panjang

Menjadi seorang trader crypto yang sukses bukan hanya memiliki banyak dana (uang) untuk didepositkan saja, melainkan harus memiliki kecerdasan analisa, strategi yang tepat sasaran, memahami sistem trading, dan tentunya memilih coin crypto yang tepat untuk dijadikan asset masa depan sehinga bisa menghasilkan profit.

Berbicara soal Coin Kripto/crypto yang pasti profit untuk jangka panjang, tentunya tidak bisa sembarangan dibeli. Berikut ini adalah uraian daftar coin crypto yang berpeluang menghasilkan profit untuk jangka panjang versi Info24jam.net ;

Bitcoin adalah mata uang elektronik (cryptocurrency) yang pertama kali dijadikan sebagai alat transaksi berbasis crypto dan terdesentralisasi secara global. Bitcoin merupakan koin kripto yang memiliki nilai harga jual paling tinggi dibandingkan dengan koin kripto lainnya. Harga 1 Bitcoin saat ini atau sejak dibuatnya artikel ini (19 Januari 2025) sudah menginjak di angka Rp.1.700.000.000,-. Meskipun, harga Bitcoin dan crypto lainnya sangat fluktuatif dan cukup sulit untuk diprediksikan ketetapan harga setiap waktunya. 

Crypto Bitcoin (Source : Leonardo.ai)


Dikutip dari sumber Coinvestasi, Bitcoin dapat dijadikan alat transaksi yang bersifat elektronik layaknya kartu kredit/debit di berbagai merchant atau platform seperti berbelanja di Amazon melalui purse.io, xbox store credits (layanan yang terintegrasi dengan microsoft), membeli game, film, dan aplikasi di toko Windows dan Xbox, membeli skin care di Fortnite in-game purchases, booking hotel dan tiket pesawat melalui CheapAir, Expedia, dan Surf Air, membeli furniture di Overstock, dan masih banyak lagi.

Bitcoin memiliki sistem keamanan yang super canggih, karena sudah menggunakan teknologi kriptografi berfungsi untuk mengamankan data pengguna dan menjaga stabilisasi transaksi secara global. 

Bitcoin peredarannya terbatas hanya di angka 21 juta koin saja saat ini. Hal ini lah yang menyebabkan kelangkaan dan menjadikan harga per 1 bitcoin cukup tinggi (Rp.1.700.000.000,-), sehingga bitcoin tetap tahan banting terhadap inflasi yang disebabkan banyaknya peredaran uang konvensional yang beredar secara global. 

Keunggulan bitcoin juga terletak pada hak kepemilikan yang hanya dapat diakses oleh orang dengan akses internet dan wallet pribadinya, oleh karena itu tidak akan ada pihak ke tiga seperti bank yang dapat membekukan saldo/wallet bitcoin para penggunanya. 

Itulah sebabnya, bitcoin menjadi salah satu coin crypto yang berpeluang profir untuk jangka panjang dan sangat sedikit kemungkinannya utuk di delisting dari basis crypto. Meskipun dibalik itu semua ada tantangan tersendiri bagi bitcoin, salah satunya proses transaksi yang masih terbilang lambat jika dibandingkan dengan cryptocurrency lainnya.

Ethereum adalah coin crypto berbasis platform Blockchain yang dirancang untuk mensupport serangkaian aplikasi dan eksekusinya yang lebih kompleks dibandingkan dengan Bitcoin. Ethereum menjadi salah satu cryptocurrency yang patut dipertimbangkan setelah Bitcoin, karena elektabilitas, kecanggihan basis sistemnya yang terintegrasi melalui smart contracts dan decentralized applications (dApps).

Crypto Ethereum (Source : Leonardo.ai)

Ethereum sudah memiliki mata uang asli yang disebut dengan "ETH". Mata uang ethereum dapat digunakan sebagai alat transaksi di jaringannya. Ethereum memanfaatkan blockchain sebagai media untuk mencatat transaksi yang lebih fleksible supaya bisa mensupport banyak aplikasi.

Keunggulan ethereum dibandingkan crypto lainnya di Blockchain, diantaranya ethereum merupakan blockchain yang menjadi pusat Decentralized Finance (DeFi) yang terintegrasi sebagai protokol untuk staking, peminjaman, dan media jual beli asset yang terdesentralisasi. Ethereum juga sudah sangat mensupport banyak bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan aplikasi di atas blockchain.

Kecanggihan sistem yang dimiliki oleh ethereum yaitu mampu membuat token digital, seperti ERC-721 (untuk non-fungible tokens/NFT) dan ERC-20 (untuk cryptocurrency baru). Penyimpanan data di ethereum sudah dipastikan aman dan dapat diverifikasi. Organisasi ethereum bersifat otonom yang terdesentralisasi (DAO). 

Jika dibandingkan dengan crypto lainnya, nilai jual beli ethereum menempati posisi ke dua setelah bitcoin yang berada di angka Rp.53.714.096,80,- saat artikel ini dibuat (19 Januari 2025). Jadi tidak heran jika ethereum akan terus mengalami peningkatan nilai jual per 1 coin cryptonya. Selain basis sistemnya yang sudah sangat canggih dan terdesentralisasi, ethereum juga sudah memiliki jaringan yang luas dan dapat digunakan sebagai transaksi global seperti bitcoin yang menjadi salah satu keunggulannya.

Solana adalan cryptocurrency ke tiga yang berpeluang profit utuk jangka panjang dan anti delisting. Mengapa ? karena solana diciptakan oleh pendirinya, yaitu Anatoly Yakovenko dan beberapa rekannya untuk menjadi crypto di Blockchain yang dapat menjadi alat transaksi elektronik secara global dan terdesentralisasi. 

Cerypto Solana (Source : Solana.com)

Solana sejak didirikannya pada tahun 2017, crypto satu ini sudah menggunakan sistem terdistribusi yang dikenal dengan sebutan Proof of History. Solana diluncurkan oleh para foundernya untuk bisa menjadi kompetitor handal bagi Bitcoin dan Ethereum di masa yang akan datang. 

Solana sudah memiliki mata uang asli dengan sebutan "SOL". Jaringan Solana ini sudah cukup kuat dan terorganisir dengan baik. Solana diuntungkan dengan stake holdernya yang solid, karena didukung oleh investor, pengembang komunitas, dan pengguna yang terus bertambah. Dari hal tersebut, kini harga per 1 coin Solana semakin tinggi nilainya dan sudah mencapai di angka Rp.4.130.000,- saat artikel ini dibuat (19 Januari 2025). 

Solana juga sudah diprediksikan akan menjadi basis Blockchain yang terintegrasi dengan kehidupan manusia setiap harinya. Alasan tersebut diperkuat dengan keunggulan yang dimiliki Solana, seperti tokenisasi pada kehidupan dunia nyata, sudah dilengkapi jaringan DePIN, memiliki kecerdasan buatan, dan disupport oleh DeFi/GameFi/dan NFT. 

Solana juga sudah dapat digunakan sebagai alat pembayaran elektronik, seperti Solana Pay dengan Shopity. Dengan adanya pengembangan jaringan solana berbasis alat transaksi digital ini, penjual bisa melakukan transaksi di jaringan Solana melalui USDC. Solana juga sudah disupport oleh Google Cloud yang dapat memungkinkan terjadinya integrasi layanan solana ke dalam analitik data BigQuery. 

Solana juga dijuluki sebagai " Pembunuh" Bitcoin dan Ethereum karena perkembangannya yang sangat pesat baik secara basis sistemnya atau pun peningkatan penggunanya yang berdampak pada kenaikan harga per coinnya. 

Pada November saja, solana sudah mengalami peningkatan 50% jumlah alamat jaringan yang aktif. Pada bulan tersebut diperkirakan ada sekitar 15,6 juta jaringan aktif di Solana. 

Jadi, solana masuk ke dalam kategori coin crypto yang patut dipertimbangkan dan berpeluang besar untuk profit dalam jangka waktu yang lama, serta kemungkinan kecil akan didelisting dari Blockchain.

KESIMPULAN

Ketiga coin crypto (Bitcoin, Ethereum, dan Solana) termasuk dalam kategori blockchain yang memiliki kapabilitas, eksistensi, dan tingkat desentralisasi, serta keamanan yang sangat bagus. Meskipun ada beberapa tantangan dan kekurangan di masing-masing crypto tersebut, tetapi peluang untuk mendapatkan profit dalam jangka waktu panjang maka ke tiga crypto di atas bisa menjadi pilihan yang tepat bagi para trader.

Post a Comment